Laporan pekerjaan AS dan negosiasi perdagangan memberikan keberanian bagi para pedagang untuk membeli saham, Beli USD/JPY?

NFP AS mengatakan tidak ada resesi dalam waktu dekat karena pertumbuhan lapangan kerja akan terus mendukung perekonomian

Laporan pekerjaan AS bangkit kembali untuk memukul sweet spot Federal Reserve, mengurangi kekhawatiran tentang penurunan yang lebih dalam. Fed yang lebih nyaman berarti mengurangi kepanikan pada dolar dan kemungkinan akan terdorong dalam waktu dekat.

Data perekrutan yang lebih baik dari yang diperkirakan pada bulan Maret dan data pengangguran yang mendekati angka rendah dalam lima dekade menujukkan permintaan terhadap tenaga kerja tetap kuat bahkan disaat pengusaha menghadapi arus lintas ekonomi. Kenaikan upah mereda, memperkuat pesan Fed mengenai ditahannya suku bunga, sementara angka-angka pelemahan penggajian di bulan Februari merupakan anomali. Laporan itu menjadi bukti bahwa ekonomi tidak jatuh, tidak akan ada resesi yang datang setelah kekhawatiran muncul ketika kurva imbal hasil terbalik. Laporan ini sejalan dengan pandangan pejabat Fed bahwa sementara ini pasar tenaga kerja tetap baik, kekhawatiran pertumbuhan global masih membebani prospek ekonomi dan inflasi masih lemah. Terlepas dari tanda-tanda kelemahan baru-baru ini di bidang manufaktur dan penjualan ritel, dan berkurangnya partisipasi angkatan kerja, laporan itu menunjukkan ekonomi secara luas masih utuh.

Tingkat pengangguran tidak berubah pada 3,8% sementara pendapatan rata-rata per jam meningkat 3,2% dari tahun sebelumnya, meleset dari semua perkiraan dan melambat dari kecepatan ekspansi terbaik. Namun, hal tersebut membuat Fed dalam posisi yang ideal, karena pertumbuhan lapangan kerja tidak begitu kuat sehingga orang mulai bertanya-tanya apakah akan ada tekanan inflasi, dan tidak cukup lemah untuk menandakan perlambatan yang signifikan, hal itu juga tidak mengkhawatirkan dari pandangan resesi ataupun dari sudut pandang inflasi.

China dan AS membuat kemajuan ke arah kesepakatan perdagangan yang sangat dinanti-nantikan dalam pertemuan terbaru mereka dan akan terus membicarakan masalah-masalah yang tersisa, seperti dilaporkan oleh kantor berita Xinhua. Penasihat ekonomi utama Presiden Trump mengatakan AS dan China akan terus melakukan diskusi intensif untuk mencapai kesepakatan perdagangan dimana diperlihatkan oleh kedua pihak terhadap kemajuan di meja perundingan. Departemen keuangan secara luas menahan kerugian yang dipicu oleh komentar dari Presiden China Xi bahwa kemajuan besar telah dibuat pada teks pakta perdagangan.

Perang dagang selama sembilan bulan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah mengganggu rantai pasokan, kondisi pasar terganggu dan membebani ekonomi dunia. Latar belakang kemajuan saat ini kemungkinan akan terus meningkatkan sentimen dalam aset berisiko seperti saham, namun akan mendukung AUD/USD dan USD/JPY lebih tinggi.

Dollar terlihat stabil setelah data tenaga kerjanya, Rupiah terlihat akan bergerak sedikit menguat menjelang Pemilu 

Hasil tenaga kerja dari AS membuat Dollar sedikit menguat, namun kembali mengalami pelemahan pada pembukaan pasar pagi ini. Ditambah semakin dekatnya Pemilu Indonesia pada tanggal 17 April 2019, maka kemungkinan besar IDR akan bergerak flat namum terlihat cenderung menguat.

Prediksi kami, IDR dalam minggu ini akan bergerak flat diarea Rp. 14,140 – 14,240 / USD

Prediksi kami, IDR dalam minggu ini

Sumber: Bloomberg

 

 

Pilihan Kami

EUR/USD: Pasangan ini dapat naik menuju 1,1250 karena ECB dapat meningkatkan kepercayaan pasar minggu ini pada pertemuan kebijakannya.

EUR/USD

 

Hang Seng Index: Indeks ini dapat naik menuju 30272 karena pasar bullish di saham Shanghai akan terus mendukung saham HK.

Hang Seng Index

 

USD/JPY: Pasangan ini dapat naik menuju 111,95 karena laporan pekerjaan AS dan pembicaraan perdagangan AS-China akan terus mendukung sentimen risiko global.

USD/JPY

 

XAU/USD: Pasangan ini mungkin turun menuju 1285 minggu ini.

XAU/USD

 

New call-to-action

 

Tim Riset Fullerton Markets

Rekan Trading Anda Yang Setia