Meskipun ada stabilisasi dalam data di zona Euro baru-baru ini yang dapat mendorong sedikit optimisme dari ECB, sebenarnya masih banyak kekekhawatiran di zona Euro. Jual EUR/USD setelah kenaikan awal.

EUR/USD naik cukup tinggi menjelang pertemuan ECB malam ini karena banyak para penjual jangka pendek yang mulai mengambil keuntungan sementara yang lain mengharapkan sedikit optimisme dari ECB berdasarkan peningkatan data Jerman. Peningkatan terjadi pada data Jerman baru-baru ini, meskipun tidak signifikan dibandingkan dengan kelemahan zona Euro secara keseluruhan, bisa menjadi alasan bagi ECB untuk terdengar kurang pesimis selama pertemuan malam ini.

Ada empat alasan mengapa kami merasa Euro Dollar akan tetap lemah dalam jangka panjang:


1) Resesi di Italia
Ekonomi Italia jatuh ke dalam resesi selama akhir tahun 2018 dan tampaknya telah meluas ke kuartal pertama tahun 2019. Indikator Bank of Italy menunjukkan kegiatan ekonomi turun pada bulan Maret ke level terlemah sejak Juli 2013. Selanjutnya, OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) dan Komisi Eropa telah menurunkan perkiraan pertumbuhan Italia menjadi 0,2%, menandai kontraksi setahun penuh pertamanya sejak 2013.

Resesi di Italia

 

2) Ketegangan Perdagangan antara AS-UE
AS mengancam Uni Eropa dengan tarif baru (termasuk makanan dan anggur) di atas tarif otomatis. Paket tarif ini diperkirakan sebesar $ 11 miliar. Ancaman terbaru oleh Gedung Putih untuk membuat tarif impor yang lebih tinggi pada mitra dagang utama terjadi dikarenakan perselisihan yang berlangsung lama antara AS dan Uni Eropa atas dukungan subsidi negara mereka untuk Airbus dan Boeing, dua perusahaan dirgantara sipil terbesar di dunia.

Para pejabat Uni Eropa juga telah mulai menyiapkan tindakan pembalasan sehubungan dengan subsidi yang diberikan kepada Boeing oleh pemerintah AS. Tindakan yang memang disengaja ini akan membahayakan Euro dalam prosesnya.

 

3) Pertumbuhan inflasi yang baik
Inflasi kawasan euro melambat dari 1,5% di Februari menjadi 1,4% di bulan Maret tahun ini sementara ukuran inti mencapai level terendah 11-bulan di 0,8% dibandingkan sebelumnya di 1,0%. Dengan inflasi headline lebih jauh dari target 2,0%, ini akan terus membebani Euro Dollar.

 

4) Perlambatan pertumbuhan global
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2019 dari 3,5% menjadi 3,3%, ekspansi paling lambat sejak 2016. Mereka menunjuk perang dagang AS-Cina dan Brexit sebagai penyebab utama dan memperingatkan tingginya kemungkinan pemotongan lebih lanjut.

Secara keseluruhan, ECB akan mencoba yang terbaik untuk tetap netral karena ada beberapa tanda peningkatan data. Pada pertemuan terakhir, Draghi menyatakan keprihatinannya pada isu-isu tersebut yang membuat euro turun lebih rendah. Kami merasa bahwa setiap reli dalam EUR/USD akan mengundang para penjual untuk masuk.

Kami percaya bahwa EUR/USD akan naik ke 1,1350 jika Draghi menunjukkan sedikit optimisme. Namun, keuntungan akan ditutup dan ini akan membuka peluang yang baik untuk jangka pendek.

EUR/USD

New call-to-action

 

Tim Riset Fullerton Markets

Rekan Trading Anda Yang Setia