Fed tidak sabar untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa hari, saatnya sell EUR/USD?
Hasil pemilu Inggris membuat volatilitas lebih dalam pada GBP dalam jangka pendek, namun prospek jangka menengah kemungkinan bisa positif
Pada hari Jumat pagi saat hasil pemilu di Inggris berakhir diparlemen yang digantung, ada banyak pertanyaan yang membingungkan pasar, diantaranya, siapa yang sekarang akan menegosiasikan Brexit untuk Inggris dan berapa lama pemerintah baru bisa menyelesaikannya itu yang terpenting. GBP terus merugi semalam setelah konfirmasi bahwa pemilu Inggris berakhir dengan parlemen menggantung. Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa dia akan berusaha membentuk pemerintahan dengan dukungan dari serikat pekerja Irlandia Utara. , Sementara selama akhir pekan, DUP mengatakan belum dicapai kesepakatan dan diskusi akan berlanjut minggu depan. Ibu May sekarang dipandang sebagai perdana menteri yang terancam gagal, sangat dilemahkan oleh kegagalan pemilu dan dipaksa untuk membuang sekutu terdekatnya untuk menyelamatkan pekerjaannya sendiri.
Jalur Sterling sejak pemungutan suara Brexit sejak hampir setahun yang lalu telah menjadi rangkaian jatuh berulang yang diselingi sesekali uplifts. Calon pemilih membuntukan perdana menteri Theresa May dari mayoritas parlemen membuat pound turun lebih dari 2% terhadap dolar dan euro atas kemungkinan ketidakpastian politik yang lebih besar. Aritmatika politik baru parlemen kemungkinan akan melibatkan kesepakatan informal antara Partai Konservatif dan Partai Union Demokrat, semacam ini mungkin memerlukan strategi Brexit yang segar. Itulah sebabnya prospek jangka pendek menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi. Hasil tak terduga juga meningkatkan ancaman volatilitas lebih lanjut untuk sterling dan aset Inggris. Walaupun pound telah membayar cukup mahal pada "hard Brexit" sebelum pemilihan ini, mata uang akan terus mengalami volatilitas melalui pemerintah dan Brexit Talk. Dalam waktu dekat, pound bisa turun tajam sampai ada kejelasan lebih lanjut.
Namun, pandangan jangka menengah untuk sterling mungkin tidak terlalu negatif. Ada juga kemungkinan bahwa pemungutan suara secara efektif akan 'melunakkan' Brexit adalah "faktor yang memiliki beberapa penawaran dalam sterling. Panduan terbaru untuk menentukan arah pound adalah parlemen menggantung pada 2010-2015. Sterling turun lebih dari 3% dalam sepekan setelah pemilu saat Konservatif dan Demokrat Liberal berkoalisi untuk membentuk pemerintahan. Tapi selama lima bulan berikutnya, hal itu reli lebih dari 11%. Sebagai akibat dari pemilu 2010 menunjukkan, bentuk pemerintah koalisi bukan jaminan untukk melihat bisa pound stabil selama beberapa minggu mendatang.
Jika negosiasi berjalan dengan baik, ini bisa diterjemahkan menjadi kisaran 1.30-1.35 bagi pound versus dolar. Tapi jika pasar mengantisipasi hard Brexit, pound bisa turun ke 1.20 menjadi 1.25 terhadap dollar.
Rencana mengurangi neraca Fed akan difokuskan pada pertemuan Fed minggu ini
Peristiwa paling penting minggu ini adalah pertemuan FOMC FED minggu ini, Fed akan memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Kami memperkirakan Fed akan melakukan hal tersebut, meskipun beberapa analis telah menyatakan keraguan mereka mengenai mengenai kondisi ekonomi, seperti melemahnya pertumbuhan PDB kuartal pertama dan inflasi yang memburuk, walaupun tingkat pengangguran masih rendah. Pendapat dominan pada bank sentral bahwa dengan hampir penuhnya pekerjaan , sepinya pasar pekerjaan lebih atau kurang bisa hilang dan ini adalah masalah waktu sebelum inflasi inti mencapai target. Kami pikir kondisi inflasi dan pasar tenaga kerja tetap bergerak sesuai ekspektasi Fed, dan itu mungkin cukup baik bagi Fed untuk lebih menormalisasi suku bunga acuan utamanya.
Fokus sebenarnya ada pada konferensi pers Fed Janet Yellen setelah pertemuan tersebut. Dia kemungkinan akan memberikan beberapa pandangan mengenai bagaimana Fed memahami campuran bacaan ekonomi dan yang akan memberi panduan arah kunci pada paruh kedua tahun ini. Mungkin juga ada beberapa penyesuaian mengenai perkiraan inflasi Fed atau proyeksi pengangguran sehubungan dengan data terakhir. Yellen mungkin menawarkan masukan tentang rencana Fed untuk mulai mengurangi ukuran neraca $ 4.5tn-nya, yang telah menggoda para pejabat Fed selama beberapa bulan ini. Pertanyaan terbesarnya adalah apakah rencana tersebut akan dimulai pada pertemuan bulan September atau para banker bank sentral akan lebih memilih menunggu sampai Desember. Kami ragu Yellen menjelaskan hal tersebut dalam beberapa hari ini. Tetapi jika FOMC berencana untuk mencetak neraca pada bulan September, dollar A.S. akan tersokong dalam waktu dekat.
Salah satu alasan utama di balik lemahnya dolar sampai 2009-2012 adalah Fed memperbesar neraca secara agresif, jadi jika progress penyusutan dikonfirmasi dalam beberapa hari lagi, penguatan greenback kemungkinan akan segera terlihat.
Petikan Kita
EUR/USD – Agak bearish. Pergerakan keatas pada EUR/USD terlihat sedikit kelelahan sepertinya gagal tembus level kunci resistan mendekati 1.13. Beberapa arus selling bisa muncul menjelang pertemuan FOMC, dan harga bisa bergerak menuju 1.1140
GBP/USD – Bearish. Sentimen negatif pada GBP akan terus menjulang di tengah berbagai ketidakpastian setelah hasil tak terduga pemilu Inggris. Pasangan bisa bergerak menuju 1.265
Gold – Agak bearish. Diperkirakan dolar menguat setelah pemilu Inggris, sehingga harga emas bisa turun ke 1.250.
Berita Top Minggu ini (GMT+8 zona waktu)
A.S.: Pertemuan FOMC, Kamis, 15 Juni, 02.00
Kami memperkirakan Fed menaikkan suku bunga sebesar 25bps
Selandia Baru: 1Q GDP q/q, Kamis, 15 Juni, 06.45
Kami memperkirakan angka muncul pada 0.6% (angka sebelumnya 0.4%)
Tim Riset Fullerton Markets
Mitra Komitmen Dagang Anda