Sebagai seorang investor, kita harus selalu bertujuan untuk melindungi modal kita. Sebelum kita mengikuti SP (Penyedia Strategi), kita biasanya akan melihat statistik perdagangan mereka dan membuat keputusan berdasarkan pada toleransi risiko kita.
Namun, dengan ada begitu banyaknya yang investor dapat lakukan maka kita harus memastikan bahwa risiko minimumlah yang diambil. Itulah sebabnya kita harus menetapkan jaring pengaman untuk mencegah penyedia strategi melakukan perdagangan berisiko atau melakukan "balas dendam" ketika mereka kalah.
Pada bawah bagian pengaturan ketika Anda menambahkan penyedia strategi ke portofolio Anda, teruskan ke bagian bawah ke pengaturan lanjutan (advanced settings).
Untuk menerapkan jaring pengaman, ada tiga pengaturan yang dapat diperhatikan:
1) Lot Max
2) Fixed Stop Loss
3) Forced Exit & Stop
Lot Max / Maksimal Lot
Masukkan ukuran lot maksimum yang masuk dalam toleransi risiko Anda. Aturan umum adalah menetapkan Lot Max menjadi 3-5% dari risiko maksimum per perdagangan Anda. Misalnya, Anda memiliki akun 10k USD dan pips maksimum yang dapat Anda hilangkan adalah 100 pips. Ini berarti bahwa ukuran lot maksimum adalah 0,50 untuk risiko 5% per perdagangan.
Fixed Stop Loss / Stop Loss Tetap
Ini adalah jumlah pip yang Anda toleransi ketika mengalami kerugian. Dengan angka ini, Anda dapat menghitung ukuran lot maksimum yang dapat Anda perdagangkan yang setara dengan risiko yang bisa Anda tolerir.
Forced Stop & Exit / Paksa Keluar & Berhenti
Paksa Keluar & Berhenti adalah cara yang baik untuk mencegah Anda kehilangan seluruh modal Anda. Misalnya, Anda ingin menghentikan akun setelah kehilangan 50% saldo, dan dengan saldo 10 k USD, Anda hanya perlu menetapkan 5 k USD sebagai jumlah dalam parameter.
Namun, kita harus mempertimbangkan bahwa fitur-fitur ini yang dapat Anda atur sendiri dapat mengganggu strategi perdagangan dari penyedia strategi dan Anda dapat menerima hasil yang berbeda dari penyedia strategi.
Tim Riset Fullerton Markets
Rekan Trading Anda Yang Setia