ECB dan PBOC meningkatkan perhatian pada mata uang mereka yang reli, sell EUR/USD
PBOC memberlakukan pembatasan pada aksi jual yuan, yang mungkin menawarkan dukungan terhadap dolar
Bank sentral China menghapus persyaratan cadangan sebesar 20% untuk perdagangan mata uang asing kedepan, sebuah usaha yang dapat memperlambat laju apresiasi yuan setelah reli dua minggu terbesarnya dalam lebih dari 10 tahun. Pengaruh Yuan di regional dapat memperlambat kenaikan mata uang Asia, yang bisa membawa dolar AS yang lebih tinggi. Selain itu, data CPI AS minggu ini juga memberikan beberapa dukungan terhadap dolar.
Latar Belakang: Setelah reformasi PBOC diperbaharui bulan Agustus 2015, penurunan yuan terlihat tidak terkendali. PBOC memberlakukan persyaratan cadangan pada lembaga keuangan yang melakukan perdagangan valuta asing kedepan untuk klien, dan mengamanatkan deposit 20% dari penjualan, persyaratan untuk mengecilkan spekulasi kedepan terhadap yuan.
Mulai hari ini dan seterusnya sampai pengumuman lebih lanjut, PBOC akan berhenti mewajibkan lembaga keuangan untuk menyisihkan uang tunai saat membeli dolar untuk klien melalui mata uang forward. Kami pikir ini adalah sinyal yang menunjukkan bahwa pihak berwenang China mungkin akan berusaha untuk memperlambat reli yuan setelah mata uang tersebut melonjak melewati level 6.5 per dolar untuk pertama kalinya sejak Mei 2016. Kamis dan Jumat lalu, PBOC juga menetapkan koreksi yang lebih lemah dari perkiraan.
Yuan yang menguat telah berdampak pada ekonomi China secara negatif. Ekspor Agustus diluar expektasi dan melambat untuk bulan kedua. Data tersebut merupakan peringatan bahwa dukungan ekspor untuk pemulihan China tidak terjamin. Perlambatan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang toleransi PBOC terhadap reli yuan saat ini, yang mengancam untuk mengikis daya saing.
Jika PBOC terus memperbaiki tingkat referensi yuan di bawah ekspektasi pasar, maka akan menyebabkan harga spot yuan lebih rendah. Reaksi seperti itu cenderung menurunkan mata uang di kawasan ini karena China adalah salah satu mitra dagang terbesar mereka, hal ini akan menawarkan dukungan terhadap dolar.
Pasar bisa lebih berhati-hati dalam membeli dolar Euro karena meningkatnya ketidakpastian kebijakan ECB
Ada konsensus yang luas didalam Dewan Pengurus ECB Kamis lalu bahwa langkah selanjutnya adalah pengurangan QE. Namun, Reuters melaporkan bahwa ECB dikatakan telah membahas 4 skenario QE dan termasuk opsi untuk memperpanjang QE pada 6 atau 9 bulan. Dengan kata lain, jika inflasi tetap hangat dan jauh di bawah target 2% ECB, ECB mungkin akan meruncingkan QE sampai pertengahan tahun depan, dan ini dipandang sebagai kebijakan dovish. Pembuat kebijakan dikatakan telah membicarakan pengurangan QE menjadi EU20 miliar atau EU40 miliar.
Meningkatnya ketidakpastian kebijakan QE yang akan datang dari ECB terlihat dapat mendorong beberapa trader untuk membuat posisi sebelumnya EUR/USD yang panjang. Reaksi ini positif dollar.
Petikan Kita
EUR/USD – Slightly bearish.
Pasar nampaknya kurang tertarik untuk terus membeli pasangan ini setelah rapat ECB. Harga mungkin kembali ke 1.1940 minggu ini.
USD/JPY – Agak bullish.
Pasangan bisa jatuh ke 108,75 karena risiko geopolitik Korea Utara mereda.
XAU/USD (Emas) & XAG/USD (Perak) – Agak bearish.
Tanda-tanda stabilisasi dolar bisa mendorong emas dan perak melemah menuju level 1330 dan 17,60
Berita Top Minggu ini (GMT+8 zona waktu)
Inggris: Keputusan Kebijakan Moneter BOE, Kamis, 14 September, pukul 19.00
Kami memperkirakan BOE untuk menahan suku bunga tidak berubah pada 0,25%.
US: CPI YoY. Kamis, 14 September, pukul 20.30.
Kami memperkirakan angka muncul di 1.8% (angka sebelumnya 1.7%).
Tim Riset Fullerton Markets
Mitra Komitmen Dagang Anda