Anggota Parlemen ingin Brexit DENGAN kesepakatan, kemungkinan PM Theresa May akan meminta penundaan Brexit ke pihak Uni Eropa. Beli GBPUSD?

Dua hari penuh drama terjadi di House of Commons, setelah terjadi dua hasil pemungutan suara yang sedikit banyak semakin menunjukkan sikap dari parlemen.

Hari Rabu anggota parlemen mengejutkan pemerintah dengan menghasilkan suara untuk menolak Brexit tanpa kesepakatan (312 berbanding 308 pada kesempatan pertama dan 321 berbanding 278 pada kesempatan kedua), sedangkan pada hari Kamis anggota parlemen memberikan suara mayoritas untuk menunda Brexit (413 berbanding 202 untuk PM May meminta penundaan ke pihak Uni Eropa).

Meskipun hasil ini cukup mengejutkan, tetapi sebenarnya hasil pemungutan suara ini tidak mengikat, jika mengacu pada hukum saat ini yaitu Inggris masih bisa keluar tanpa kesepakatan pada 29 Maret nanti akan tetapi PM Theresa May akan berusaha untuk meminta penundaan ke pihak Uni Eropa hingga 30 Juni, jika parlemen mendukung kesepakatan yang sudah dibuat. Jika kembali ditolak maka May harus meminta penundaan yang lebih panjang, dengan catatan bahwa penundaan harus disetujui oleh 27 negara anggota Uni Eropa lainnya.

Meskipun selama ini PM Theresa May bersikeras bahwa Brexit tetap akan dilakukan pada 29 Maret baik DENGAN atau TANPA kesepakatan, akhirnya memilih untuk mengikuti keinginan anggota parlemen seperti yang dikatakannya, yaitu menunda Brexit.

PM Theresa May mengatakan bahwa menunda Brexit selama tiga bulan atau lebih akan dapat merusak kepercayaan demokrasi dan hal ini pun berarti Inggris harus ikut ambil bagian dalam pemilihan parlemen Eropa pada bulan Mei. Melihat hal ini pihak pemerintah masih mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan.

Theresa May berencana untuk mengadakan "pemungutan suara yang berarti" pada kesepakatannya pada hari Rabu, 20 Maret, setelah ditolak pada dua kesempatan sebelumnya. Dengan harapan bahwa hasil pemungutan suara akan akhirnya menyetujui proposal kesepakatannya dan Brexit tetap terjadi pada 29 Maret.

Meskipun jikapun dia memenangkan pemilihan itu, dia akan tetap meminta perpanjangan satu kali untuk Brexit mendapatkan undang-undang yang diperlukan melalui Parlemen pada KTT Uni Eropa pada hari Kamis – jika tidak dia bisa meminta perpanjangan lagi.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan penundaan Article 50, tentang mekanisme mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada 29 Maret, akan membutuhkan "kesepakatan bulat" dari semua negara anggota Uni Eropa.

Melihat hasil dari beberapa Pemungutan Suara, kami berpendapat bahwa pada akhirnya tetap akan ada penundaan meskipun pemungutan suara 20 Maret menerima hasil kesepakatan May.

Kemana GBPUSD akan bergerak?

Sekedar pengingat bahwa kami masih berada pada pandangan yang sama mengenai potensi hasil dari Brexit, yaitu GBPUSD tetap akan menunggu hasil terakhir dari Brexit dan tetap akan bergerak sesuai rumor yang beredar, pergerakan yang tidak pasti tentunya akan sangat beresiko jika masuk tanpa batas resiko yang jelas.

Dengan potensi pergerakan dari GBPUSD mempunyai beberapa skenario sebagai berikut:

  • Jika bertahan di Uni Eropa, maka GBPUSD akan meningkat menuju area 1.55
  • Jika Brexit dengan Kesepakatan, maka GBPUSD akan menuju area 1.4
  • Jika Brexit ditunda, maka ada potensi GBPUSD turun ke area 1.25

Sedangkan jika Brexit TANPA kesepakatan akhirnya yang diambil, maka kemungkinan GBPUSD jatuh dibawah 1.14 akan dapat menjadi kenyataan.

GBPUSD MN Breaking News_ID_20190315

GBPUSD Chart Bulanan (Monthly)

 

Dimana dalam jangka yang lebih pendek (grafik H4), maka terlihat GBPUSD baru saja mengalami peningkatan dikarenakan hasil pemungutan suara yang terlihat bahwa ada kemungkinan Brexit DENGAN Kesepakatan, yang ternyata direspon cukup baik oleh pasar. Pandangan kami, untuk waktu-waktu ini pasar masih akan menunggu beberapa keputusan lagi terutama pada pemungutan suara pada hari Rabu tanggal 20 Maret. Kami prediksikan pasar akan bergerak dalam range 1.3190-1.3333.

 

GBPUSD H4 Breaking News_ID_20190315

New call-to-action

 

Tim Riset Fullerton Markets

Rekan Trading Anda yang Setia